2 Berita Tentang Perang Rusia Dan Ukraina Terbaru

2 Berita Tentang Perang Rusia Dan Ukraina TerbaruSalah satu berita yang hingga saat ini masih banyak dicari masyarakat Indonesia yaitu tentang perang Rusia dan Ukraina. Pasalnya jika perang kedua negara itu terus berkelanjutan bisa berpotensi mengganggu sistem perdagangan di Indonesia khususnya ekspor non migas. Bukan hanya itu saja namun juga bisa menghambat impor gandum ke tanah air, dengan begitu berpotensi bisa mengakibatkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok yang sangat merugikan masyarakat sekitar. Lantas bagaimana informasi terkini tentang perang Rusia dan Ukraina itu?.

Informasi Terkini Tentang Perang Rusia Dan Ukraina

Meskipun sudah berlangsung sejak lama yakin hampir 6 bulan. Tetapi perang antara dua negara itu hingga saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Adapun informasi terkini tentang serangan Rusia dan Ukraina seperti berikut.

Ukraina Telah Merayakan Hari Kemerdekaan Atas Soviet

Diketahui pihak Ukraina dalam waktu dekat ini akan merayakan hari kemerdekaannya atas Soviet. Namun Presiden Ukraina melarang pertemuan dan acara publik dengan skala besar menjelang peringatan ulang tahun negara tersebut yang akan jatuh pada hari Rabu mendatang. Alasan mengapa pihak berwenang itu melarang Hal tersebut dikarenakan akan berpotensi menimbulkan terjadinya serangan.

Serangan Yang Dilakukan Rusia Tidak Sesuai Ekspektasi Pemimpinnya

Menurut pernyataan dari kepala tentara Inggris, perang Rusia yang sedang berlangsung saat ini tidak sesuai dengan ekspektasi dari Presiden Vladimir Putin. Di mana perang itu memiliki kemiripan dengan pernyataan pembaruan intelijen Inggris yang terbaru. Dalam hal ini Inggris mengatakan bahwa negara Rusia akan mengalami kesulitan untuk menambah jumlah pasukan pembantu serta memotivasi.

Artiler Rusia Menyerang Sebuah Wilayah Letaknya Dekat Dengan Pembangkit Nuklir

Menurut pernyataan seorang Gubernur regional dalam aksinya itu, pasukan Rusia telah menghantam sebanyak 3 distrik yang terdiri dari Nikopol, Synelnykiv dan Kryvoriz. Diketahui ketiga distrik itu terletak di wilayah yang dekat dengan pembangkit nuklir yakin Zaporizhzhia.

Erdogan Mengobrol Dengan Presiden Rusia

Berdasarkan laporan kantor media pemerintah Rusia RIA Novosti yang dikutip dari sumber diplomatik mengatakan bahwa Tayyip Erdogan dan presiden Turki dalam minggu-minggu ini berencana untuk bertemu langsung dengan Presiden Rusia yakin Vladimir Putin. Tujuan mengapa endogen itu ingin berbincang langsung dengan Presiden Rusia adalah untuk membahas tentang situasi perang yang terjadi di Ukraina dan pembangkit nuklir Zaporizhzhia.

Putri Meninggal Dikarenakan Serangan Bom

Diketahui Putri yang merupakan seorang ideologi Rusia serta sekutu dari Presiden Vladimir Putin ditemukan meninggal dunia pada peristiwa serangan bom di pinggir Maskow. Di mana peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu malam.

Selain itu dalam peristiwa tersebut Darya Dugina juga tewas ketika mobil Toyota Land Cruiser yang ditumpanginya hancur berkeping-keping akibat ledakan kuat tersebut. Tepatnya peristiwa itu terjadi di dekat desa Bolshiye Vyazemy atau berjarak kurang lebih 20 km dari Barat ibukota pada pukul 21.30 setempat. DARya Dugina sendiri merupakan seorang komentator politik Rusia Alexander Dugin. Menurut pendapat dari mantan anggota Duma Rusia bernama Ilya Ponomarev, Darya Dugina pada waktu kejadian diduga berada di balik mobil. Bukan hanya itu saja Ponomarev juga mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan serangan untuk Kermilin.

Zelensky Memberikan Peringatan Kepada Militer Rusia

Dalam pernyataannya Zelensky memperingatkan agar negara Rusia tidak mengadili pasukan tentara Ukraina yang berhasil ditangkapnya pada aksi pengepungan Mariupol.

 

Apa Saja Penyebab Perang Rusia Dan Ukraina Itu?

Kemungkinan besar Salah satu alasan mengapa terjadinya perang Ukraina dan Rusia adalah dikarenakan Vladimir Putin belum setuju jika Ukraina sudah merdeka. Bukan hanya itu saja namun ada juga penyebab lainnya yaitu NATO ingin melakukan ekspansi ke Eropa Timur salah satunya yaitu Ukraina. Untuk lebih jelasnya apa saja penyebab dari perang kedua negara tersebut langsung saja simak artikel di bawah ini.

Kejayaan Masa Lalu

Diyakini penyebab terjadinya perang kedua negara itu dikarenakan kejayaan masa lalu. Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh presiden Putin yang mengatakan bahwa Rusia telah dicuri ketika runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Perlu untuk diketahui bahwa sebelum mencaplok semenanjung Krimea pada tahun 2014 Rusia telah lama mencoba untuk lakukan intervasi politik terhadap negara Ukraina. Namun perpolitik yang ada di Ukraina justru berseberangan dengan Rusia.

Masalah NATO

Faktor penyebab berikutnya mengapa terjadinya perang Rusia dan Ukraina adalah tentang NATO. Di mana wilayah yang sekarang dipimpin oleh Vladimir Putin itu sudah sejak lama menolak untuk Ukraina bergabung dengan NATO. Menurut duta Besar Indonesia untuk Rusia, negara yang dipimpin oleh Vladimir itu merasa khawatir apabila NATO membawa persenjataan yang ada di perbatasan Ukraina. Dengan begitu sebagian besar kota-kota di Rusia nantinya bisa menjadi sasaran serangan. Meskipun begitu hingga sekarang NATO masih membuka pintu untuk Ukraina jika suatu saat nanti ingin bergabung di dalamnya.

Separatisme

Separatisme juga menjadi penyebab terjadinya perang Rusia dengan Ukraina. Diketahui pemerintah Rusia sudah lama mendukung gerakan separatisme untuk negara-negara bekas Uni Soviet. Selain itu tepatnya pada tahun 2008 Rusia juga pernah berperang dengan Gerogia terkait permasalahan ini. Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu diketahui telah mendukung separatis untuk beberapa wilayah seperti Abkhazia dan Ossetia Selatan. Akibat tindakannya itu mendorong reaksi keras dari Georgia. Namun tetap saja kedua wilayah itu tetap dikuasai oleh pihak Rusia, meskipun hingga saat ini belum diakui dunia.